Dampak Game Online Terhadap
Perkembangan Psikologis Anak
Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, ketika
globalisasi telah menghapus batas-batas negara, menyusup ke berbagai sektor
kehidupan. Merambat dari masalah-masalah sepele hingga masalah yang semakin
kompleks.
Masalah mendidik anakpun tak sesederhana ketika masa nenek mengasuh orang
tua kita dulu. Mengapa demikian? Tentu saja, anak-anak yang tumbuh di tengah
peradaban yang serba maju, teknologi yang wah, dan gaya hidup hedonis serba
mewah mungkin memang membawa pengaruh positif dari suatu sudut pandang, tapi
jika kita membuat list dan mendata pengaruh atau dampak positif dan negatif
dari teknologi (khususnya game online seperti yang akan kita bahas disini) maka
akan kita temukan ketimpangan bahwa terletak banyak sekali dampak negatif di
balik mentereng dampak positif yang ada.
Kata kata 'Game', bukan hal yang asing lagi untuk didengar. Untuk kalangan
remaja, dewasa dan terutama untuk kalangan anak-anak. Mulai dari game console
yang serinya sudah macam-macam, game online, game pc, dan lain lain. Game
memang asik dimainkan, apalagi ketika kita sedang stress, yang berguna untuk
menghilangkan rasa bosan? Tapi, adakah yang tahu, apa pengaruh game-game
tersebut bagi kehidupan anak-anak?
Seperti tema yang telah di tentukan, maka artikel ini akan mengulas tentang
dampak Game Online bagi psikis anak. Mungkin ada baiknya kita menelaah
pengertian Game Online terlebih dahulu, baik pengertian yang di dapat dari para
Gamers sampai pada pengertian Game online oleh para pakar.
Apa itu “permainan game”? Dalam pengertian yang luas permainan game berarti
“hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan
intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan
sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin
dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan
ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Disisi lain ada yang mengatakan, “Game online adalah game yang menyediakan
server-server tertentu agar bisa dimainkan. Namun, game online berbeda
dari game yang lain, game online tidak ada akhirnya dan game
online dapat juga menghasilkan uang tambahan yaitu dengan menukarkan
mata uang di game online dengan bentuk rupiah atau bisa juga dengan menjual
karakter game online kepada orang lain. Bila sudah “dewa”, harganya bisa
mencapai jutaan rupiah”
Intinya, Game adalah permainan. Kata game online berasal dari kata game dan
online. Online adalah langsung dengan bantuan internet. Disadari atau tidak,
game online mengubah kehidupan manusia modern dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk bagaimana menghibur dirinya sendiri. Game online juga mengubah cara
belajar, misal dengan game para pelajar khusunya remaja akan betah dalam rumah
dan tidak perlu jauh-jauh mencari teman. Game online kian dinikmati oleh
pemainnya, kesempurnaan teknologi grafis menjadikan daya pikatnya, memacu
adrenalin para pemainnya. Suara tembakan, ledakan dan raungan pesawat, bagi
para pemain, itulah musik yang mengiringi tarian jari-jari mereka di atas
keyboard dan pandangan mata mereka di depan layar monitor atau laptop.
Game online sebagai salah satu jenis hiburan
terbaru, yang menyediakan fitur-fitur dengan jumlahnya sangat beragam, menimbulkan
fenomena dan masalah terbaru bagi generasi ini. sebagai sarana hiburan, game
online memang tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah
ketergantungan pada aktivitas nge-games bagi sebagian orang.
Sejalan dengan makin membanjirnya para penggemar game ini, teknologi
piranti lunak untuk permainan ini pun berkembang kian pesat. Dari sekadar video
game berbasis PC atau TV yang dimainkan sendiri atau secara bersama
(multiplayer) di sebuah medium yang sama, kini mulai bergerak menuju permainan
yang terhubung secara online. Artinya, seorang pemain (player) akan bisa adu
strategi dan ketrampilan dengan sejumlah pemain lain yang berada di belahan
dunia yang lain. Keberadaan internetlah yang memungkinkan hal itu terjadi.
Jika kita memperhatikan dan berkunjung pada beberapa warung internet (warnet), bahkan
ada warnet khusus untuk layanan games on-line, maka kita akan
melihat bahwa kebanyakan dari pengguna dan pengakses internet adalah
pecandu games on-line. Para pecandu games on-line sebagian
besar merupakan usia anak-anak dan usia remaja. Bisa dibayangkan, bagaimana
efek games on-line bagi pertumbuhan psikologis mereka.
Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang pengaruh game ini terhadap
anak- anak. Dan tentunya memberikan hasil yang positif dan negatif. Berikut
informasi pengaruh game bagi anak menurut para peneliti yang telah
dirangkum dari beberapa sumber.
DAMPAK POSITIF
• Pertama, menurut Salah seorang Menteri Sekretaris
Kabinet di Inggris, Tom Watson, menyebutkan bahwa dengan bermain video game, anak-anak
dapat belajar melatih pikiran, konsentrasi, menjawab tantangan, dan beradaptasi
terhadap perubahan di sekitar mereka.
• Kedua, Menurut beberapa peneliti dari University of
Rochester, New York, Amerika Serikat yang melakukan penelitian mengenai dampak
positif game. Menurut mereka, Anak yang bermain video game akan mengembangkan
kemampuan dalam membaca dan matematika.
• Ketiga, Mark Griffiths, seorang profesor di Nottingham
Trent University, Inggris, menyatakan bahwa dengan bermain game dapat meringankan
dan bahkan mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang diderita oleh seorang
anak yang sedang dalam masa perawatan, misalnya seperti kemoterapi. Dengan
bermain game, rasa sakit akan berkurang dan tensi darah pun akan menurun.
• Keempat, Bermain game juga baik untuk fisioterapi
anak-anak yang mengalami cedera tangan.
Walaupun game dinyatakan dapat memberikan dampak positif bagi anak, para
ahli tetap menyarankan agar anak tetap tidak boleh berlama lama dalam memainkan
game.
Karena, juga dinyatakan dalam beberapa peneliti, bahwa bermain game juga
memberikan damapak negatif bagi Anak anak.
DAMPAK NEGATIF
• Pertama, Menurut Profesor Psikologi Douglas A. Gentile,
yang menjalankan Media Research Lab di Iowa State University, Ames, Anak-anak
kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan semakin memburuk dan nilai
sekolah mereka akan turun.
• Kedua, Douglas juga menyebutkan menyebutkan kelamaan
bermain video game menimbulkan risiko anak terkena masalah konsentrasi dan
hiperaktif dua kali lebih tinggi. Sedangkan ketika mereka berhenti dari
kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan menjadi lebih baik.
• Ketiga, ada juga pengaruh negatif untuk kehidupan
sosial anak jika terlalu sering bermain games apalagi game online, adalah waktu
anak bersama teman dan keluarga menjadi renggang karena pergaulan hanya di
sekitar game online saja bukan di lingkungan nyata.
• Keempat, Jika terbiasa hanya berinteraksi dengan game
membuat anak menjadi tertutup dan sulit mengekspresikan diri ketika berada di
lingkungan nyata.
• Kelima, Aktivitas game on-line merupakan
akses terbanyak yang berbahaya bagi perkembangan anak dan remaja setelah akses
konten-konten pornografi. Jika konten pornografi, oleh pemerintah dianggap
berbahaya, maka games on-line merupakan akses yang legal,
bahkan beberapa penyedia layanan internet, menyediakan khusus untuk konten
khusus games on-line.
• Keenam, ketergantungan pada aktivitas nge-games. Bahkan
banyak anak, yang sengaja menyisihkan uang jajan mereka demi bisa bermain games
on-line. Ketergantungan pada aktivitas nge-games, akan mengurangi aktivitas
positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka.
Bahkan banyak kasus yang terlihat bahwa, ketergantungan pada aktivitas
nge-games berlanjut pada usia dewasa (masa kuliah). Anak yang mengalami
ketergantungan pada aktivitas games, akan mengurangi waktu belajar dan waktu
untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Jika ini berlangsung terus
menerus dalam waktu lama, di pekirakan anak akan menarik diri pada pergaulan
sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian
asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya.
Sebagian
pengguna games mengatakan bahwa, games bisa
mengasah otak mereka, bagaimana harus memecahkan masalah yang ada dalam games, dan
meng-upgradekemampuan mereka setiap hari, yang tidak semua orang bisa
melakukannya. Pada dasarnya, kemahiran dalam games hanya
karena sering mengulang-ngulang, tidak ada sisi kemapuan yang nyata yang bisa
ditunjukkan dalam dunia nyata. Perlu diketahui bahwa, kita hidup dalam dunia
sosial yang nyata, bukan dalam dunia maya. Penyelesaian masalah pada dunia
maya, bahkan tidak bisa di praktekkan dalam dunis sosial nyata. Keahlian dalam
dunia nyata adalah sebuah kehidupan yang sebenarnya. Dunia maya hanyalah
sebagai sarana mempermudah dan sarana belajar, ataupun hanya sebagai sekedar
sebagai sarana hiburan, bukan sebagai focus utama dalam kehidupan. Mungkin ini
berbeda dengan teman-teman yang memang menjalankan bisnis secara on-line. Yang
benar adalah, bisa mengatur waktu antara aktivitas nge-gamesdengan
aktivitas dunia nyata. Jangan lari tinggalkan aktivitas dunia nyata, yang
merupakan tempat utama dalam bermain games.
SARAN
Ketergantungan
remaja pada aktivitas games on-line memerlukan perhatian dari
berbagai pihak, baik pemerintah, orang tua ataupun pengusaha yang bergerak pada
layanan internet. Jangan sampai keberadaan games on-line membuat
generasi ini tidak mempunyai kemampuan apa-apa, kecuali kemapuannya dalam
bermain games.
Jadi,
karena Game tidak sekedar memberikan pengaruh positif tetapi juga pengaruh
negatif, diperlukan peran orang tua dalam mendampingi dan mengawasi anak dalam
bermain game. Orang tua harus dapat memberikan penjelasan, nasihat dan
informasi yang baik tentang game yang dimainkan anak. Orang tua juga harus
mengontrol anak anak tentang batasan waktu dalam bermain game agar tidak
berlebihan dan menghindari pengaruh negatifnyabagianak.
No comments:
Post a Comment